Semen berarti bersemi atau bertumbuh, dan Romo atau Rama di sini kerap dihubungkan dengan Sri Ramayana dari cerita pewayangan. Dalam pewayangan dikisahkan merupakan Sri Ramayana adalah simbol kesetiaan dan perjuangan untuk cinta. Rama juga bisa diartikan orang tua atau bapak.
Ciri khas dari motif semen ini adalah daun muda atau tunas daun. Motif semen romo juga memiliki keistimewaan terdiri dari 3 bagian utama dalam hidup manusia yaitu pohon hayat yang melambangkan kehidupan di darat, burung garuda yang melambangkan kehidupan di udara, dan baito (perahu) yang melambangkan kehidupan di laut.
Sehelai kain motif Semen Romo sarat dengan makna, doa, dan pengharapan bagi kehidupan penggunanya, Oleh sebab itu motif ini kerap digunakan oleh orang tua pengantin di upacara pernikahan.